21 Maret 2023
Bacaan Hari ini:
Galatia 6:2 "Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.”
Jika Anda memperbolehkannya, rasa sakit akan memperdalam dan mendewasakan kasih Anda kepada Tuhan dan sesama, karena penderitaan membantu Anda untuk menjadi peka terhadap penderitaan di sekitar Anda. Rasa sakit dapat mengubah orang yang paling egois sekali pun menjadi orang yang bersimpati.
Ketika putra kami meninggal, istri saya dan saya tahu betul bahwa hampir sepertiga pernikahan di mana ada anak yang meninggal di dalamnya pada akhirnya akan mengalami perpecahan. Setiap orang berduka dengan cara yang berbeda dan sering kali pasangan sekali pun tak tahu bagaimana cara menanganinya bersama.Tetapi puji Tuhan, Kay dan saya semakin dekat semenjak kematian Matthew. Saya lebih mencintai istri saya sekarang dibanding ketika saya pertama kali mengenalnya 50 tahun yang lalu. Saya bertanya kepada Kay, "Menurutmu mengapa kita berhasil melalui ini padahal kita sangat berbeda dalam segala hal?" Jawabnya, "Karena meski di tengah kedukaan, kita saling bekerja sama memperkuat hubungan kita dan saling memberikan kasih.”
Rasa sakit akan mendekatkan Anda dengan orang lain apabila Anda mau jujur kepada Tuhan, jujur kepada diri sendiri, dan jujur kepada orang lain. Salah satu cara yang paling signifikan untuk bisa memiliki pengalaman itu ialah bersama dengan kelompok kecil Anda atau dengan sekelompok teman yang menyemangati Anda dalam perjalanan Anda bersama Tuhan.
Dalam kelompok kecil, saat Anda saling mengambil risiko dan berbagi rasa sakit Anda, itu memerlukan tingkat persekutuan hingga level terdalam.
Ada empat tingkat persekutuan dalam kelompok kecil.
Ada persekutuan berbagi, di mana Anda berbicara tentang olahraga atau apa pun yang terjadi dengan keluarga Anda. Itu level yang paling dangkal- meski tak ada yang salah dengan hal itu. Lalu, tingkat persekutuan yang lebih dalam ialah dengan mempelajari Firman Tuhan bersama, sebab ketika Anda melayani bersama, itu membuat persekutuan Anda semakin dalam.
Kemudian, tingkat persekutuan yang paling dalam adalah apa yang Alkitab sebut sebagai “persekutuan dalam penderitaan-Nya” (Filipi 3:10), ketika Anda menderita bersama sebagai keluarga Allah. Galatia 6: 2 mengatakan, "Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.”
Apakah hukum kasih itu?
“Kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri.” Persekutuan yang paling dalam dan yang paling sejati muncul ketika orang-orang di dalamnya menderita—ketika Anda melakukan ini untuk orang lain dan orang lain melakukannya untuk Anda.
Renungkan hal ini:
- Apa yang terkadang membuat Anda tidak berbagi rasa sakit dengan orang lain?
- Menurut Anda mengapa Tuhan menciptakan kita untuk berbagi penderitaan satu sama lain?
- Siapa yang saat ini sedang menanggung beban yang dapat Anda bantu pikul? Atau, jika saat ini Anda sedang menderita, siapa yang dapat membantu memikul beban Anda?
Bacaan Alkitab Setahun :
Yosua 7-9; Lukas 1:21-38
Ketika Anda terbuka tentang rasa sakit Anda dan Anda juga masuk ke dalam rasa sakit orang lain, maka Anda akan memahami seperti apa hubungan dan persekutuan yang sejati itu.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional