22 Maret 2023
Bacaan Hari ini:
Ibrani 5:8 “Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya.”
Setiap rasa sakit dalam hidup Anda adalah kesempatan untuk bertumbuh dewasa dalam karakter Anda. Bagaimana Anda belajar kasih ketika Anda merasa tidak dikasihi? Bagaimana Anda belajar sukacita di tengah kesedihan? Bagaimana Anda belajar damai sejahtera ketika segalanya kacau balau? Bagaimana Anda belajar kesabaran ketika Anda tidak mau bersabar?
Anda belajar sifat-sifat itu, dengan kuasa Allah, ketika Anda merasakan kesakitan. Oleh sebab itu, Anda harus memutuskan apakah Anda akan membiarkan rasa sakit itu sebagai batu loncatan atau sebagai batu sandungan menuju pertumbuhan spiritual.
Begitu Anda memutuskan untuk ikut Yesus, tujuan nomor satu Allah dalam hidup Anda yaitu menjadikan Anda semakin serupa dengan Kristus. Jika Anda adalah bagian dari keluarga Allah, maka Dia ingin Anda bertumbuh dewasa! Dia hendak membantu Anda mewujudkannya dengan membolehkan Anda melewati semua yang telah Yesus lalui juga. Ada kalanya Yesus kesepian, frustrasi, disalahpahami, dikritik, dan mengalami kepedihan.
Akan tetapi Alkitab berkata, “Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya, dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya”
(Ibrani 5: 8-9).
Ada beberapa hal yang hanya dapat Anda pelajari lewat rasa sakit. Di dalam kesesakan, rasa sakit menjadi sebuah anugerah apabila Anda membiarkan itu membuat Anda semakin dekat kepada Allah di dalam ibadah, lebih dekat dengan sesama di dalam persekutuan, dan lebih dekat dengan-Nya di dalam dalam pemuridan.
Ketika Paulus menulis surat kepada para jemaat di Korintus, dia mengenali bagaimana para jemaat telah bertumbuh lewat rasa sakit mereka. Dia berkata dalam 2 Korintus 7:11, “Sebab perhatikanlah betapa justru dukacita yang menurut kehendak Allah itu mengerjakan pada kamu kesungguhan yang besar, bahkan pembelaan diri, kejengkelan, ketakutan, kerinduan, kegiatan, penghukuman! Di dalam semuanya itu kamu telah membuktikan, bahwa kamu tidak bersalah di dalam perkara itu.”
Ketujuh karakteristik keserupaan dengan Kristus tersebut juga terbina dalam diri Anda ketika Anda meminta Allah untuk menggunakan rasa sakit Anda untuk membangun karakter Anda. Jika Anda bersedia melakukannya, rasa sakit yang telah dan akan Anda alami tidak akan sia-sia—rasa sakit itu akan mengubah Anda!
Renungkan hal ini:
- Ketika Anda mengalami sesuatu yang menyakitkan, apa yang biasanya Anda doakan pertama kali?
- Apakah Anda ingin bertumbuh secara spiritual melalui penderitaan Anda? Mengapa atau mengapa tidak?
- Mungkin akan sulit untuk mengetahui apa yang harus didoakan ketika Anda dalam kesakitan. Luangkan beberapa menit untuk membaca Alkitab, dan temukanlah beberapa ayat yang bisa Anda di dalam doa. Anda dapat mencari ayat-ayat meminta pertolongan-Nya atau menggunakan rasa sakit Anda untuk kebaikan. Jika Anda tidak yakin di mana harus mencarinya, mulailah dari kitab Mazmur.
Bacaan Alkitab Setahun :
Yosua 10-12; Lukas 1:39-56
Jika Yesus disempurnakan lewat penderitaan, maka Anda didewasakan dengan cara yang sama.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional