RHK Sabtu, 26 Februari 2022
Titus 1:16
Kepalsuan, sebaik dan secermat apapun disembunyikan, tetap akan muncul keasliannya. Palsu, tetaplah palsu. Meski dikemas atau dibungkus dengan kebaikan sebaik apapun, kepalsuan akan muncul sebagai kepalsuan yang sesungguhnya. Kepura-puraan, akan terbukti sebagai kemunafikan yang "sejati" dan tidak dapat disembunyikan untuk seterusnya.
Demikian pun dalam hal melayani Tuhan. Pelayan sejati akan teruji kesejatiannya sebagai hamba Tuhan yang setia dan taat. Waktu akan menguji dan membuktikan keaslian dan kesejatian seorang hamba Tuhan yang baik dan benar.
Hamba Tuhan yang palsu atau munafik, yang mengaku mengenal Allah, pada akhirnya akan dibuktikan oleh waktu kepalsuan mereka. Kemunafikan mereka sendiri akan mengungkapkan tentang kejahatan serta kepura-puraan mereka dalam pelayanan.
Waktu akan membuktikan bahwa mereka sesungguhnya adalah orang-orang durhaka yang munafik. Mengaku mengenal Allah, padahal praktik hidupnya, menyangkal Allah. Pada mereka tidak ada satupun kebaikan. Karena rancangan mereka selalu jahat dan penuh kemunafikan. Itulah yang diingatkan Paulus kepada Titus untuk diwaspadai.
Demikian firman Tuhan hari ini.
"Mereka mengaku mengenal Allah, tetapi dengan perbuatan mereka, mereka menyangkal Dia. Mereka keji dan durhaka dan tidak sanggup berbuat sesuatu yang baik." (ay 16)
Para nabi palsu di pulau Kreta, menghalalkan segala cara untuk membenarkan kepalsuannya dalam pelayanan palsunya. Mereka berupaya semaksimal mungkin untuk meyakinkan jemaat dan masyarakat bahwa mereka adalah hamba Tuhan. Mereka mengaku mengenal Allah, padahal semuanya hanya taktik dan tipu muslihat untuk mengelabui keaslian mereka.
Mereka mengaku mengenal Kristus, padahal tidak. Mereka memberitakan tentang Kristus, padahal hanya sebuah modus kejahatan. Sebab praktik hidup mereka, tidak menunjukkan mereka sebagai hamba Tuhan. Mereka mengajarkan, tapi tidak melakukan apa yang mereka ajarkan. Karena mereka tidak mengerti kebenaran firman Allah yang sesungguhnya.
Paulus berpesan kepada Titus, agar jangan terpengaruh dengan tipu daya mereka. Sebab keaslian kejahatan mereka itu nyata dan terbukti dalam prilaku hidup mereka. Mereka menyangka dirinya telah mengenal Allah padahal tidak mengerti firman-Nya, apalagi melakukannya. Sebab praktik hidup mereka menyangkal Dia. Mereka sangat keji dan durhaka dalam hidupnya. Tak ada kebaikan sekecil apapun dalam diri mereka. Mereka itu harus dilawan.
Sebagai keluarga dan jemaat Kristen yang juga adalah hamba Tuhan, jauhkanlah kemunafikan dalam diri kita. Jangan ada praktik kepura-puraan dan modus dalam pelayanan. Kita melayani Tuhan, tapi pada sisi yang lain, kita melakukan kejahatan. Itu adalah kemunafikan dan kepalsuan pelayanan kita. Jangan pura-pura baik. Jangan jadikan pelayanan sebagai modus untuk pementingan diri kita dan perbuatan jahat lagi.
Janganlah berlindung dalam pelayanan untuk menutupi kedok kejahatan kita. Jangan munafik. Buanglah itu jauh-jauh dari hidup kita sebagai hamba Kristus.
Orang munafik itu perbuatannya keji dan durhaka. Mereka suka menyangkal Allah demi kepentingan dirinya. Bahkan siap mengorbankan pelayanan demi keuntungan diri dan kelompoknya.
Sedangkan kita sebagai hamba Tuhan sejati, hiduplah dalam kebenaran. Jauhilah kejahatan dan lakukanlah yang baik sesuai dengan firman Tuhan, dan jadilah berkat kepada semua orang. Amin
Doa: Tuhan Yesus, jauhkanlah kami dari segala kepalsuan dan kemunafikan. Tapi tuntunlah hidup kami agar terus memuliakan Tuhan dalam segala hal. Amin