Hidup Sehat Dalam Iman

RHK Kamis, 24 Februari 2022

Titus 1:12-14

Penduduk pulau Kreta, memang sangat terkenal kejahatannya. Bahkan untuk mengungkapkan tentang kejahatan mereka, seorang filsuf sekaligus sastrawan yang disebut Paulus sebagai nabi mereka, yakni Epimenides, menyebut mereka sebagai "pembohong, binatang buas, pelahap yang malas."

Pernyataan Epimenides itu kemudian dikenal dalam perkembangannya sebagai "Paradox Epimenides," karena kontroversial penilaiannya terhadap negerinya sendiri, di sekitar tahun ke 6 sebelum Kristus. Hal itu ternyata sudah membudaya bahkan mendaradaging dalam kehidupan mereka hingga zaman jemaat mula-mula.

Paulus mengingatkan Titus agar tidak perlu kaget dengan keberadaan mereka yang demikian. Namun, dia tidak boleh menjadi sama seperti mereka. Apalagi mereka masih ditambah lagi dengan pengaruh cerita dongeng-dongeng dari orang Yahudi. Hal ini menambah parah penyesatan dan kejahatan yang terjadi di pulau Kreta.

Adalah tugas Titus untuk "membersihkan" semuanya itu. Titus harus menyampaikan kabar kebenaran Allah, mewartakan Injil Keselamatan Kristus, agar mereka tidak binasa sebaliknya hidup baik dan benar sesuai firman Tuhan. Meski masih muda, tapi Titus mengemban tugas yang maha berat dan besar itu, namun mulia di hadapan Kristus.

Maka Paulus membekali Titus agar berani menegor mereka dengan tegas tanpa berkompromi sedikitpun dengan segala kejahatan mereka. Agar mereka hidup sehat dalam iman.

Demikian firman Tuhan hari ini.
"Seorang dari kalangan mereka, nabi mereka sendiri, pernah berkata: "Dasar orang Kreta pembohong, binatang buas, pelahap yang malas."
Kesaksian itu benar. Karena itu tegorlah mereka dengan tegas supaya mereka menjadi sehat dalam iman,
dan tidak lagi mengindahkan dongeng-dongeng Yahudi dan hukum-hukum manusia yang berpaling dari kebenaran." (ay 12-14)

Kesaksian atau Paradox Epiminedes itu adalah "pengakuan dosa" orang Kreta. Itulah sejatinya kehidupan mereka. Titus harus mampu membawa perobahan di tengah "arus pencobaan" dan perbuatan jahat yang sudah terstruktur dan masif itu.

Titus harus membekali dirinya agar tidak ikut terbawa arus kehidupan mereka sebagai pembohong, binatang buas, pelahap dan pemalas. Titus harus menjauhi kebohongan dan kemunafikan. Dia tidak boleh berprilaku sesuka hatinya seperti binatang buas. Jangan rakus dan jauhi kemalasan dari dirinya.

Karena itu, Titus ditugaskan bukan hanya untuk mengajarkan kebenaran dan kebaikan sesuai firman Tuhan, tapi harus dialah yang lebih dahulu memberi contoh dan teladan kepada semua orang. Jadi, Titus harus mengajarkan apa yang akan dia lakukan dan melakukan apa yang dia ajarkan kepada semua orang Kreta.

Sahabat Kristus, Titus telah memberikan teladan dan pengajaran juga kepada kita sebagai keluarga dan jemaat Kristen. Bahkan sebagai hamba Tuhan. Yakni bahwa, meski di tengah kehidupan kita dikelilingi berbagai kejahatan dan derasnya arus pencobaan, tapi kita harus tetap menjaga jati diri dan citra Kekristenan kita. Kita harus tetap hidup sehat dalam iman.

Kita tidak boleh jemu-jemu mengajarkan tentang kebenaran dan kebaikan kepada semua orang, dengan memulainya dari diri kita sendiri. Artinya kita mengajarkan kepada semua orang tentang apa yang akan kita lakukan dan menunjukkan kepada setiap orang apa yang harus kita lakukan dalam kehidupan keseharian kita.

Cara hidup yang sehat dalam iman dan berani menyatakan kebenaran dan keadilan di tengah-tengah jahatnya dunia ini haruslah menjadi bagian hidup kita. Kita harus berani berbeda dengan lingkungan kita yang jahat, dengan tetap berprilaku hidup baik dan benar sesuai firman Tuhan.

Beranilah menyampaikan kebenaran Allah dan lakukanlah kebenaran itu dalam hidup kita. Tetaplah jadi teladan dan hidup sehat dalam iman kepada Tuhan Yesus. Pasti Tuhan Yesus menyertai dan memberkati kita bersama keluarga, selamanya. Amin

 Doa: Tuhan Yesus, tuntunlah kami agar senantiasa hidup baik dan benar, serta sehat dalam iman kami kepada-Mu. Pakailah kami seturut kehendak-Mu. Amin