RHK Kamis, 3 Maret 2022
1 Korintus 1:14-15
Perpecahan akibat perselisihan karena sekat golongan yang berbeda di jemaat Korintus, membuat masalahnya melebar sampai hal yang sifatnya doktrin Kekristenan. Tak terkecuali soal baptisan. Sebab itu, Paulus berpendapat bahwa jika perselisihan itu tidak segera diselesaikan dengan baik, akan berdampak buruk pada pelayanan dan penginjilan yang sedang bertumbuh pesat pada waktu itu.
Paulus menegaskan bahwa perbedaan golongan, hendaklah tidak menimbulkan perselisihan dan perpecahan jemaat. Sebab, semua golongan yang ada itu sesungguhnya sama. Tujuannya adalah untuk melayani dan memuliakan nama Tuhan Yesus. Sebab Paulus, Kefas maupun Apolos tidak menghendaki adanya perpecahan dalam jemaat.
Hal yang pokok dan utama adalah fokus pelayanan dan penginjilan, yakni pada Tuhan Yesus. Bukan para tokoh yang diidolakan atau disanjung itu. Karena mereka hanya alat di tangan Tuhan yang dibentuk dan dipakai Kristus secara luar biasa.
Dia memberi contoh dalam hal baptisan. Meski kelompok itu telah terkristalisasi di tengah jemaat bahkan cenderung menjadi kubu-kubuan, tidak berarti doktrin baptisan itu bergeser. Artinya meskipun mereka berbeda golongan, tapi hal baptisan tetap dilakukan dalam nama Tuhan Yesus. Bukan atas nama para tokoh yang dikagumi masing-masing golongan itu.
Jadi harus tetap ada dalam jati diri dan tujuan yang baik dan benar. Yakni Yesus sebagai sentral atau pusat pelayanan yang adalah Tuhan dan Juruselamat dunia. Intinya adalah Kristus.
Demikian firman Tuhan hqri ini.
"Aku mengucap syukur bahwa tidak ada seorang pun juga di antara kamu yang aku baptis selain Krispus dan Gayus,
sehingga tidak ada orang yang dapat mengatakan, bahwa kamu dibaptis dalam namaku." (ay 14, 15)
Paulus berharap agar semua golongan itu mengerti dan menyadari dan mempedomani hal yang substantif (yang pokok dan utama), yakni Tuhan Yesus. Bukan yang lainnya. Sebab yang lain, yakni semua umat manusia termasuk para hamba-hamba Tuhan yang diurapi secara luar biasa itu hanyalah alat Tuhan saja. Tidak lebih dari itu.
Bukan berarti mereka yang jadi pokok. Bukan Paulus, Kefas maupun Apolos. Tapi Tuhan Yesus. Karena itu, soal doktrin tentang baptisan, juga demikian. Bukan dibaptis dalam nama para tokoh di golongan masing-masing. Apalagi Paulus hanya membaptis beberapa orang saja. Itupun tidak dilakukan dalam nama Paulus.
Jadi, pembaptisan yang benar dan sesuai doktrin Kristen adalah, dilakukan dalam nama Tuhan Yesus. Bukan dalam nama aliran atau golongan-golongan masing-masing. Bukan juga dalam nama yang membaptis. Tidak juga dalam nama pimpinan organisasi gereja, sebesar dan setenar apapun dia. Tapi dalam nama Tuhan Yesus. Jadi, doktrin baptisan yang benar adalah dilakukan dalam nama Tuhan Yesus.
Soal cara, bisa dilakukan sesuai dengan aliran, golongan dan keyakinan masing-masing. Tapi, harus dilakukan dalam nama Tuhan Yesus. Di luar nama Tuhan Yesus adalah sesat!
Jadi, gereja, jemaat, keluarga, golongan-golongan atau aliran-aliran gereja manapun, dapat saja mengikuti ajaran tokoh gerejanya masing-masing. Tapi, ajaran itu harus mengarah kepada pemuliaan dan pengagungan nama Tuhan Yesus. Bukan manusia, siapa dan apapun dia. Tidak! Yesuslah yang harus dipuji, dimuliakan dan diagungkan selamanya.
Jadi, jika yang kita sembah dan agungkan bukan Tuhan Yesus tapi tokoh dalam gereja, aliran atau golongan kita, itu sesat. Agungkanlah Tuhan Allah dalam nama Tuhan Yesus, bukan manusia!
Sebagai hamba Tuhan, juga keluarga dan jemaat Kristen, marilah kita pertetapkan hati dan pikiran kita, melayani Tuhan, memuji dan memuliakan nama-Nya yang agung dan mahabesar. Dia sajalah yang patut dipuji, disembah dan dimuliakan. Bukan manusia!
Maka jadikanlah diri kita sebagai penyembah Allah yang setia, anak Tuhan yang taat dan murid Kristus yang terus hidup memuliakan Dia dalam segala aspek kehidupan kita. Sehingga kehidupan kita berkenan kepada-Nya dan kita menjadi berkat bagi banyak orang. Amin
Doa: Tuhan Yesus, jauhkan kami dari ajaran sesat. Tapi ajarlah kami senantiasa fokus beribadah kepada-Mu, melayani Engkau dan menjadi murid-Mu yang setia dan taat pada firman-Mu. Amin