09 Mei 2023
Bacaan Hari ini:
1 Timotius 6:11 “Tetapi engkau hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu, kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan.”
Apakah Anda ingin menjadi menarik? Anda mungkin berkata bahwa Anda tidak peduli dengan menjadi tampan atau tidak—tetapi sesungguhnya daya tarik itu jauh lebih dari sekadar penampilan luar. Seseorang yang punya daya tarik menarik perhatian orang lain baik di dalam maupun di luar.
Alkitab mengatakan bahwa, jika Anda ingin menjadi lebih menarik, Anda perlu belajar untuk menjadi lembut: “Tetapi engkau hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu, kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan”
(1 Timotius 6:11).
Kelembutan merupakan salah satu ciri orang yang mengikuti Yesus. Kelembutan membuat Anda terlihat lebih menarik bagi orang-orang di sekitar Anda.
Alkitab menceritakan kisah Rut dan Boas, dua orang lembut yang tertarik satu sama lain, dan akhirnya mengubah dunia bersama.
Boas adalah seorang petani muda yang sukses. Suatu hari dia melihat orang asing di ladangnya yang tengah memungut apa pun yang tersisa setelah para pekerjanya selesai memanen. Ini bukan hal yang asing; orang-orang yang miskin sudah biasa mencari makanan dengan cara itu.
Akan tetapi, secara khusus ia memperhatikan seorang perempuan muda bernama Rut. Dia jatuh miskin sebab suaminya telah tiada, meninggalkan dia dengan hanya sedikit harta. Ibu mertuanya, Naomi, juga seorang janda, dan Rut memutuskan untuk tinggal bersamanya untuk merawatnya. Mengapa Rut melakukan itu? Karena dia adalah seseorang yang lembut. Ketika Boas melihat Rut di ladangnya, dia bisa saja mengusirnya pergi. Tapi sebaliknya, ia mengizinkan Rut untuk terus mengambil berkas gandum di ladangnya dan bahkan memujinya karena merawat ibu mertuanya.
Rut meresponsnya dengan berkata, "Memang aku mendapat belas kasihan dari padamu, ya tuanku, sebab tuan telah menghiburkan aku dan telah menenangkan hati hambamu ini, walaupun aku tidak sama seperti salah seorang hamba-hambamu perempuan.” Ketika sudah waktu makan, berkatalah Boas kepadanya: "Datanglah ke mari, makanlah roti ini dan celupkanlah suapmu ke dalam cuka ini." Lalu duduklah ia di sisi penyabit-penyabit itu, dan Boas mengunjukkan bertih gandum kepadanya; makanlah Rut sampai kenyang, bahkan ada sisanya”
(Rut 2:13-14).
Boas adalah seorang lelaki yang baik dan lembut. Dia adalah lelaki yang kuat yang memilih untuk mengendalikan kekuatan yang ia punya dan menggunakannya untuk peduli pada orang lain.
Boas dan Rut kemudian menikah, dan cicit mereka adalah Raja Daud. Dan lewat garis keturunan Raja Daud, Yesus akhirnya lahir.
Apakah Anda menarik bagi orang lain? Apakah Anda memiliki kelembutan yang membuat orang lain ingin berada di dekat Anda, seperti Rut dan Boas?
Jika tidak, Anda dapat mengubahnya hari ini dengan sungguh-sungguh mengejar hal-hal yang diperkenankan Allah—dimulai dengan kelembutan!
Renungkan hal ini:
- Apakah Anda biasanya mengaitkan kelembutan dengan kekuatan? Mengapa atau mengapa tidak?
- Siapakah dalam hidup Anda yang menarik oleh karena kelembutannya? Secara spesifik, bagaimana mereka dikatakan lembut?
- Seperti apakah "mengejar” kelembutan?
Kelembutan ialah kekuatan yang terkendali.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional