Untuk Dapat Mendengar Tuhan, Diam dan Dengarkan

14 April 2023

Bacaan Hari ini:
Ayub 37:14 “Berilah telinga kepada semuanya itu, hai Ayub, diamlah, dan perhatikanlah keajaiban-keajaiban Allah.”


Fase pertama yang Allah pakai untuk menumbuhkan iman Anda ialah ketika Dia memberikan Anda sebuah mimpi. Namun, untuk bisa mendengar mimpi itu, Anda harus mendengarkan suara Tuhan—dan itu artinya Anda harus menghilangkan kebisingan di sekeliling Anda.

Alkitab mengatakan bahwa Allah berbisik lembut agar Anda tak dapat mendengar-Nya di tengah badai kehidupan yang kacau. Anda tak dapat mendengar suara Dia sambil menyalakan TV atau ketika Anda terganggu oleh semua hal yang perlu Anda lakukan hari itu.

Mungkin Anda berpikir Tuhan tidak pernah berbicara kepada Anda. Tetapi mungkin kelihatannya Tuhan tidak pernah berbicara kepada Anda—karena Anda tidak cukup diam untuk mendengarkan Dia!

Selalu ada sesuatu yang sedang bekerja di kepala Anda—Anda sedang memikirkan untuk melihat jadwal minggu ini, menelusuri media sosial, atau memutar ulang percakapan sulit yang Anda lakukan dengan atasan. Tapi sementara Tuhan mencoba menghubungi Anda lewat telepon kehidupan, Dia malah mendapatkan sinyal yang sibuk.

Untuk dapat mendengar Allah, Anda harus tenang dan menyisihkan waktu berdua dengan-Nya.

Alkitab mengajarkan dalam Ayub 37:14, “Berilah telinga kepada semuanya itu, hai Ayub, diamlah, dan perhatikanlah keajaiban-keajaiban Allah.”

Allah ingin menghabiskan waktu bersama Anda. Dia seolah berkata, “Berhenti, diam, ambil waktu untuk bisa sendiri, dan belajar menyendiri supaya Aku dapat berbicara denganmu." Apakah dengan mengetahui impian Allah atas hidup Anda membuat Anda menghargai hari demi hari? Pernahkah Anda menghabiskan sepanjang hari dengan tidak melakukan apa pun, selain berdua dengan Allah?

Berikut ini yang bisa Anda lakukan di hari-hari seperti itu: Berbicaralah kepada Allah di dalam doa. Biarkan Dia berbicara kepada Anda melalui Alkitab. 
“Santai. 
Berpikir. 
Tuliskan ide-ide yang Dia masukkan ke dalam pikiran Anda. Tetapkan beberapa tujuan. 
Pelajari jadwal Anda. Tetapkan prioritas Anda. 
Lewati hari dengan bertanya, “Tuhan, ke mana Engkau ingin aku pergi? Ke arah mana Engkau ingin kakiku menuju?”

Kemudian, biasakan untuk bersaat teduh bersama Tuhan setiap hari. Saya tahu Anda tidak dapat melakukannya sepanjang hari, setiap hari, dengan menyendiri dan diam bersama Allah, tetapi Anda dapat menyisihkan waktu singkat setiap hari. Saat teduh setiap hari sangatlah mirip dengan keseluruhan hari bersama Dia, hanya saja lebih singkat

Pernahkah Anda mengalami goyangan spiritual? Luangkan waktu untuk diam dan hening bersama Tuhan. Anda mungkin akan terkejut betapa banyak yang ingin Dia katakan kepada Anda!

Renungkan hal ini:
- Pikirkan tentang “saat teduh” yang Anda miliki bersama Tuhan. Berapa banyak waktu yang Anda habiskan untuk diam dan menunggu Tuhan berbicara kepada Anda?
- Kapan Anda pernah mendengar Tuhan berbicara dalam hati Anda? Bagaimana Anda membuat diri Anda diam dan tenang untuk dapat mendengarkan kabar dari-Nya?
- Hari ini, gangguan apa yang perlu Anda singkirkan agar Anda akan tenang dan hening bersama Allah?


    Bacaan Alkitab Setahun :
1 Samuel 25-26; Lukas 12:32-59


Ingat: Allah berbicara kepada orang-orang yang meluangkan waktu untuk mendengarkan—bukan hanya sehari, tetapi juga secara teratur.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional