RHK Rabu, 9 Maret 2022
Yesaya 58:6-7
Puasa seremonial dan sekedar rutinitas serta hanya dalam rangka dilihat orang, ditentang Allah. Bukan itu puasa yang dikehendaki Allah. Iitu hanyalah sebuah kepalsuan bahkan kemunafikan belaka.
Puasa yang dikehendaki Allah bukan asal sudah merendahkan diri, beribadah, berdoa dan berpuasa. Bukan puasa asal jadi. Tapi puasa yang benar-benar tulus dan murni untuk Tuhan. Yakni dengan melepas semua belenggu kelaliman, kezaliman, kejahatan dan berbagai bentuk perbuatan dosa dan perlawanan lainnya kepada Tuhan.