RHK Sabtu, 12 Maret 2022
Yesaya 58:12
Restorasi, adalah frasa, term atau kata yang tepat untuk memahami pesan firman Tuhan hari ini. Terutama terkait dalam hal membangun kembali reruntuhan yang sudah berabad-abad. Sebab pada prinsipnya, restorasi berarti membangun atau memperbaiki kembali apa yang sudah rusak.
Restorasi adalah istilah umum yang merujuk kepada dua pengertian; pertama, pengembalian atau pemulihan sesuatu kepada bentuk dan kondisi semula, kedua, restorasi juga memiliki makna pemugaran.
Tujuan restorasi adalah mengembalikan atau memulihkan sebuah bangunan menjadi seperti semula. Dengan memperbaiki sebuah bangunan, maka kondisi bangunan bersejarah yang tadinya rusak dapat kembali seperti semula. Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), Restorasi berarti pengembalian atau pemulihan kembali kepada keadaan semula.
Nabi Yesaya menyerukan pesan Tuhan Allah kepada umat-Nya bahwa jika bangsa itu sungguh-sungguh bertobat, menjadi setia kepada Allah dan mau berdoa dan berpuasa dengan baik dan benar, maka mereka akan melakukan restorasi bagi bangsanya yang dulu sempat luluhlantak oleh serangan Babel maupun suku bangsa lainnya yang menyerang mereka.
Demikian firman Tuhan hari ini.
"Engkau akan membangun reruntuhan yang sudah berabad-abad, dan akan memperbaiki dasar yang diletakkan oleh banyak keturunan. Engkau akan disebutkan "yang memperbaiki tembok yang tembus", "yang membetulkan jalan supaya tempat itu dapat dihuni." (ay 12)
Ketika pasukan raja Nebukadnezar menyerang Israel, porak-porandalah negeri itu. Bangsa mereka jadi reruntuhan. Banyak orang mati terbunuh dan para pemimpin umat dan bangsa Israel serta masyarakat di tawan. Mereka tak berdaya.
Sungguh mengerikan nasib bangsa Israel waktu itu. Namun, seiring dengan janji pertobatan bangsa itu, Allah mengulurkan tangan kasih-Nya menyelamatkan mereka. Oley kuasa Allah, raja Koresh pun mengizinkan mereka pulang dan membangun kembali (merestorasi) negerinya itu.
Dalam kepulangan inilah yang seharusnya mereka hidup dalam Tuhan, agar proses restorasi dari Tuhan terjadi atas bangsa itu. Allah menghendaki agar bangsa itu sungguh-sungguh berubah dan bertobat menjadi hidup berkenan kepada-Nya sehingga betul-betul mereka dapat melakukan dan mengalami restorasi atau perbaikan kembali kehidupan mereka, baik fisik kota dengan segala bangunannya, maupun iman mereka yang sungguh kepada Tuhan.
Sahabat Kristus, hidup kita perlu dikoreksi. Kita perlu introspeksi diri, jangan sampai lupa diri dan menganggap diri paling benar. Pakailah firman Tuhan untuk mengukur dan membandingkan serta mengevaluasi diri kita sendiri. Jangan sombong dan merasa diri benar. Sebab itu ditentang Allah.
Allah menghendaki ada pertobatan yangbsungguh dalam hidup kita. Agar ada proses restorasi iman dalam hidup kita. Jika hidup kita terus direstorasi ataupun dibaharui, maka kita akan mengalami proses restoraai iman yang menyeluruh dari Tuhan.
Dengan demikian, hidup kita semakin berkenan kepada Tuhan. Maka Tuhan akan memberkati kita. Dia akan memakai kita sebagai hamba-Nya untuk membangun kembali jemaat-Nya. Artinya, kita akan Tuhan pakai untuk melaksanakan fungsi restoratif bagi sesama agar umat-Nya tumbuh bersama. Karena itu, turutilah firman Tuhan dan lakukan segala kehendak Allah, sehingga kita dan keluarga akan menikmati kasih karunia-Nya dan senantiasa hidup dalam lindungan dan pertolongan-Nya yang sempurna. Amin
Doa: Tuhan Yesus, pakailah hidup kami untuk semakin memuliakan Tuhan. Jauhkanlah kami dari yang jahat, tapi berkatilah kami selalu dan jadikanlah berkat bagi sesama. Amin