Oh Yerusalem..

Zakharia 12:2-3

Dari segi luas wilayah, Yerusalem sebenarnya tidak besar. Sebab luasnya, hanya 125.156 km2, sedangkan Yehuda atau Yudea, luasnya hanya 5.578 km2. Tapi, "Kecil-kecil cabe rawit." "Small but beautiful and powerful." Mungkin itu sebutan yang pas bagi negeri atau kota itu.

Mengapa? Karena dari dulu, --terutama-- kota Yerusalem hingga sekarang, selalu menjadi pusat perhatian dunia. Menarik, punya kekuatan dan menjadi rebutan. Bahkan tak terkecuali menjadi sumber konflik perebutan oleh pusat-pusat kekuatan besar dunia. Bahkan, orang Kristen sering menyatakan bahwa jika meninggal nanti akan berjumpa di "Yerusalem Baru." 

Itulah fakta sejarah yang juga dibuktikan oleh Alkitab. Kota Yerusalem adalah "Kota Suci" bagi umat Kristen bahkan bangsa Israel, orang Yahudi dan diingini untuk dikuasai oleh banyak bangsa, seperti yang disaksikan nabi Zakharia dalam firman Tuhan hari ini. Yerusalem, oh Yerusalem, kota mulia.

Ternyata bahwa Yerusalem selalu memiliki daya tarik yang kuat. Bangsa-bangsa mengerakan segala kemampuannya untuk merebut atau bahkan menghancurkannya. Seperti yang dilakukan oleh raja Babilonia (Babel), Nebukadnezar, pada tahun 597 SM dan tajun 586 SM. Saat itu Bait Suci ikut diluluhlantakannya oleh Nebuzaradan sebagai kepala pasukannya.

Tapi oleh belas kasihan Allah, seiring adanya pertobatan umat Israel, Allah melunakkan Koresh raja Persia yang juga menguasai Babel, untuk memulangkan dan memulihkan  mereka. Bahkan membangun kembali Bait Suci dan reruntuhan Yerusalem, termasuk temboknya.

Zakharia menubuatkan bahwa jika bangsa itu terus hidup dalam pertobatan, mereka akan selamat, hidup damai dan berkelimpahan. Sebab, Allahlah yang akan menjadi Penjaga Yerusalem, Yehuda maupun Israel. Dialah kekuatan dan sumber perlindungan mereka.

Demikian firman Tuhan hari ini.
""Sesungguhnya Aku membuat Yerusalem menjadi pasu yang menyebabkan segala bangsa di sekeliling menjadi pening; juga Yehuda akan mengalami kesusahan ketika Yerusalem dikepung.
Maka pada waktu itu Aku akan membuat Yerusalem menjadi batu untuk diangkat bagi segala bangsa. Siapa yang mengangkatnya pastilah mendapat luka parah. Segala bangsa di bumi akan berkumpul melawannya." (ay 2, 3)

Meski segala suku bangsa baik dari yang jauh maupun dari dekat  bersusah payah merebut Yerusalem dari tangan orang Israel, tapi Allah akan membela mereka. Allah akan menjadikan Yerusalem sebagai pasu (cawan penuh anggur) sebagai lambang penghakiman Allah kepada setiap bangsa yang melawannya.

Allahlah yang akan bertindak ganti pasukan tentara bangsa itu. Sebab Allah menjadikan Yerusalem kuat bagai batu. Siapa yang mengangkatnya akan celaka sendiri, mereka akan luka parah oleh kekuatan mahadahsyat Allah. Bangsa-bangsa di sekelilingnya menjadi pening, karena kekuatan Allah yang membela, menjaga dan melindungi Yerusalem.

Bangsa-bangsa di bumi berkumpul melawannya, tapi semua akan Gatol (gagal total) karena Tuhanlah kekuatan dan kota benteng mereka. Dialah jaminan kehidupan umat-Nya.

Sahabat Kristus, begitulah jika Allah brrtindak. Dia akan membela kita secara dahsyat dan luar biasa. Jika kita hidup dalam Dia, maka tak perlulah takut dengan apapun juga. Sebab Dia selalu ada di samping kita.

Allah kita di dalam Tuhan Yesus, sekali-kali tidak akan membiarkan kita sendiri. Sedetikpun Dia tidak akan meninggalkan kita. Allah akan selalu menolong, menjaga dan melindungi serta memberkati kita dalam segala hal.

Percayalah dan yakinlah, Allah akan memberikan kemenangan dan kasih karunia melimpah dalam hidup kita, jika kita terus sabar, setia dan taat kepada-Nya serta terus berpegang pada firman-Nya.

Apapun persoalan hidup kita, apapun ancaman umat manusia kepada kita, janganlah takut. Sebab Tuhan selalu beserta kita. Dia melindungi dan menyelamatkan serta memenangkan bahkan menenangkan hati kita dalam segala hal. Maka nyaman dan damailah hidup kita dan keluarga bahkan umat-Nya seperti Yerusalem dan Israel dalam kisah nabi Zakharia ini. Amin

 Doa: Tuhan Yesus, pakailah kami untuk terus hidup benar, agar kami selalu menikmati kasih karunia-Mu dan hidup memuliakan nama Tuhan. Amin