Melawan Tuhan

Kisah Para Rasul 4:25-26

Nubuat para nabi maupun kitab Taurat menjelaskan tentang akan datangnya Sang Mesias, meski dalam versi maupun cara yang berbeda. Tak terkecuali raja Daud, yang juga digolongkan sebagai nabi. Dia turut menubuatkan kedatangan Sang Raja di atas segala raja, dengan segala tanda-tanda dan peristiwa yang menyertainya.

Bahwa Mesias akan datang menjadi Manusia yang sempurna. Tetapi anehnya, kehadiran dan kedatangan-Nya disangkal dan ditolak. Ironinya lagi, yang menolak adalah para hamba Tuhan, yakni para imam-imam kepala, ahli Taurat dan tua-tua Yahudi, serta orang Farisi maupun Saduki, dll. Tak terkecuali pemerintah dan suku bangsa yang ada.

Termasuk bangsa Israel. Mereka sendiri telah melihat tanda-tanda ke-Mesias-an dan ke-Tuhan-an Yesus. Apa yang sudah dilakukan-Nya membuktikan bahwa Dia bukan Manusia biasa. Dia adalah Tuhan. Yah dan amin: Yesus adalah Tuhan! Sebab tak ada yang dapat melakukan mujizat dan keajaiban seperti yang dilakukan Yesus.

Tak ada orang yang dapat membangkitkan orang yang sudah mati. Bahkan yang sudah mati 4 hari di dalam kubur (Lazarus), dibangkitkan-Nya. Banyak orang sakit disembuhkan. Yang lumpuh berjalan, yang buta melihat, yang tuli mendengar, yang timpang berjalan lurus, sakit kusta ditahirkan, mengubah anggur jadi air, dan banyak lagi. Semuanya membuktikan bahwa Dia-lah Tuhan dan Juruselamat dunia yang sejati. Tidak ada yang lain.

Tapi, banyak suku-suku bangsa dan orang-orang beragama yang mempelajari dan menguasai Kitab Suci, yang tahu tentang Dia, malah melawan Tuhan. Mereka malah membunuh-Nya.

Demikian firman Tuhan hari ini.
"Dan oleh Roh Kudus dengan perantaraan hamba-Mu Daud, bapa kami, Engkau telah berfirman: Mengapa rusuh bangsa-bangsa, mengapa suku-suku bangsa mereka-reka perkara yang sia-sia? 
Raja-raja dunia bersiap-siap dan para pembesar berkumpul untuk melawan Tuhan dan Yang Diurapi-Nya." (ay 25, 26)

Para pemuka agama itu, melawan Tuhan. Mereka yang mengerti firman Tuhan, menguasai kitab Taurat dan para nabi, justeru menyangkali isi dan pesan firman Tuhan itu. Mereka melawan Tuhan. Sampai-sampai Yesus yan adalah Tuhan dan Yang Diurapi-Nya itu, dibunuh. Mereka menghina Dia, menista dan menyiksa Dia, menombak Dia dan menyalibkan-Nya di atas Kayu Salib yang mereka pandang hina, sampai mati terpaku dan tersalib.

Tapi, karena Yesus adalah Tuhan, maka meskipun Dia mati, tergantung dan  dikuburkan, tapi Dia bangkit dari kematian-Nya, dan terangkat ke sorga hidupu-hidup disaksikan para murid-Nya dan banyak orang ketika itu.

Tak cukup sampai di situ. Ternyata, bukan hanya saat hidup Yesus mereka takuti dan dianggap sebagai ancaman. Ketika Dia matipun mereka tetap takut pada-Nya. Mengapa, karena meski Yesus sudah mati, tapi Dia bangkit, hidup dan menang. Kuasa-Nya tetap ada dan nyata di dunia. Inipun dianggap menbahayakan mereka. Jadi, meski sudah "mati," Yesus tetap mereka takuti dan lawan. Itu nyata dalam karya pelayanan dan penginjilan para rasul dan semua hamba Tuhan. Ketika mereka memberitakan Injil Kristus dan melakukan mujizat-mujizat dalam nama Yesus, mereka tetap menolak dan melawan Tuhan.

Itulah yang terjadi di jemaat mula-mula. Mereka melawan Tuhan. Melarang para rasul dan hamba-hamba-Nya memberitakan Yesus sebagai Tuhan dan satu-satunya Jalan Kehidupan dan keselamatan kekal. Berbagai daya upaya mereka lakukan untuk melawan Tuhan dan menghambat pelayanan. Tapi pasti akan gagal!

Sahabat Kristus, terkadang, sengaja atau tidak, langsung atau tidak, kita sering menjadi penghambat dalam pelayanan. Kita sering menghambat para pelayan Tuhan dalam melayani, dalam berbagai bentuk. Antara lain dengan menyebarkan fitnah, menghina dan menista serta memandang rendah para hamba Tuhan.

Sebagai keluarga dan jemaat Kristen, janganlah kita menjadi sumber masalah dalam pelayanan. Tapi jadilah kita pendorong utama dalam pelayanan. Layanilah Tuhan bersama, agar kita berkenan di hadapan-Nya dan diberkati-Nya secara heran, dahsyat dan luar biasa. Amin

Doa: Tuhan Yesus, jauhkanlah kami dari praktik hidup yang menghambat pelayanan. Tapi pakailah kami seturut kehendak-Mu agar dari hidup kami, nama-Mu dimuliakan. Amin

Syalom..