Menetapkan Tujuan di tengah Ketidakpastian

11 Februari 2022

Bacaan Hari ini:
Amsal 16:9 “Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi Tuhanlah yang menentukan arah langkahnya.”

Tuhan tidak tergerak oleh keluhan, penyesalan, atau keinginan Anda. Tapi Dia tergerak oleh iman Anda. 
Matius 9:29 mengatakan, “Jadilah kepadamu menurut imanmu.”

Anda tahu bahwa Anda bertindak dengan iman ketika Anda mencoba melakukan sesuatu yang Anda tahu tidak mampu Anda lakukan dengan kekuatan sendiri—sesuatu yangmengharuskan Anda untuk mengandalkan Tuhan.

Menetapkan tujuan adalah suatu tindakan iman. Banyak orang tidak pernah mau menetapkan tujuan hidup karena mereka takut gagal dan kurang beriman.

Ketika Anda menetapkan tujuan, itu bagaikan berkata, "Tuhan, dengan bantuan-Mu, aku berharap aku dapat menyelesaikan tugas ini pada tanggal ini.” Tujuan seperti ini merupakan pernyataan iman, dan Tuhan menghargai iman Anda itu.

Jika Anda merasa sulit untuk menetapkan tujuan selama masa yang tak menentu ini, apalagi karena keadaan yang terus berubah-ubah dengan begitu cepat, maka, ada dua hal yang bisa Anda lakukan.

Pertama, buat skenario dalam menetapkan tujuan. Ini artinya Anda menentukan beberapa tujuan dan rencana, dan mengikuti skenario mana yang akan terjadi.
Misalnya, “Saya akan melakukan ini pada tanggal ini jika ini terjadi. Dan sebaliknya, saya akan melakukan itu pada tanggal itu jika itu terjadi.”

Skenario penetapan tujuan ialah cara logis untuk merancang masa depan Anda sembari berpegang pada Tuhan di masa-masa yang tak pasti. “Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi Tuhanlah yang menentukan arah langkahnya” 
(Amsal 16:9).

Kedua, fokus pada tujuan Anda untuk mengembangkan karakter, ketimbang fokus pada tujuan yang berkaitan dengan kegiatan. Pada intinya, Anda bisa membuat tujuan: ingin menjadi apa, daripada ingin melakukan apa. Menjadi pribadi yang seperti apa Anda tahun depan? Bagaimana Anda ingin menjadi berbeda? Bagaimana Anda ingin menjadi semakin seperti Kristus? Kelemahan apa yang ingin Anda perbaiki?

Terlepas dari betapa dunia ini bagaikan sudah hilang kendali, Anda selalu bisa membuat pilihan untuk berubah dan tumbuh menjadi pribadi yang Tuhan kehendaki.

Inilah saatnya untuk mulai bekerja! Berhentilah bertanya-tanya apa yang "bisa saja" terjadi, kemudian mulailah bergerak dengan iman. Alkitab berkata, “Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia” 
(Ibrani 11:6).

Renungkan hal ini:
- Apakah menurut Anda lebih mudah untuk membuat tujuan yang berkaitan dengan karakter atau membuat tujuan kegiatan? Mengapa?
- Hal apa yang ingin Anda tumbuhkan dalam hal rohani di tahun mendatang? Apa langkah pertama yang akan Anda ambil hari ini untuk mencapai tujuan itu?
- Apa yang harus Anda lepaskan ketika Anda membuat skenario penetapan tujuan?


    Bacaan Alkitab Setahun :
Imamat 11-12; Matius 26:1-25


Ketika Anda bergerak dengan iman, maka Tuhan akan menghargai tujuan-tujuan Anda dan membantu Anda untuk menggapai tujuan yang paling besar: mendatangkan kemuliaan bagi-Nya.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional)