Mendekat kepada Allah

23 Februari 2022

Bacaan Hari ini:
Lukas 15:18-19 “Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa.”

Semakin dekat Anda dengan Tuhan, semakin Dia akan mengubah hidup Anda.

Di sepanjang Alkitab, kita melihat banyak transformasi kehidupan. 
Ketika .Yesaya semakin dekat dengan Allah, ia berubah dari seseorang yang berkecil hati, menjadi seorang nabi yang berdiri dengan berani. Ketika Paulus akhirnya bertatap muka dengan Yesus Kristus, ia secara radikal berubah dari seorang penganiaya orang Kristen menjadi seorang pewarta Kekristenan di era kekaisaran Romawi. Dan karena Musa semakin dekat dengan Allah, ia berubah dari seorang putra Firaun yang diistimewakan menjadi seorang pria rendah hati yang memimpin umat Allah keluar dari Mesir.

Yesus menceritakan satu kisah transformasi—kisah tentang anak yang hilang. Ini adalah kisah transformasi spiritual, tentang semakin dekat dengan Tuhan setelah pergi meninggalkannya.

Ini versi singkat ceritanya. Ada seorang pemuda yang membawa harta warisan yang diberikan oleh ayahnya dan menghabiskannya untuk berfoya-foya. Kemudian, ketika bencana kelaparan melanda, ketika segalanya berubah dari buruk menjadi lebih buruk, ia akhirnya berkata, “Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap surga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa” 
(Lukas 15:18-19).

Anak yang hilang ini mengingatkan kita akan kecenderungan kita untuk menyimpang jauh dari Bapa yang menciptakan dan mengasihi kita. Namun lebih dari itu, perumpamaan ini mengingatkan kita akan kesetiaan, pengampunan, dan kemurahan hati Allah. Ketika putra bungsunya kembali ke rumah, ayahnya melihatnya dari kejauhan dan "berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia” 
(Lukas 15:20).

Beginilah awal transformasi spiritual. Ketika Anda berkata, "Tuhan, aku lelah dengan cara hidupku selama ini” kemudian Dia berlari memeluk Anda. Dia mengambil inisiatif. Dia bahkan merayakan, seperti halnya sang ayah yang menyambut putranya yang hilang itu: "Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya: Lekaslah bawa ke mari jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya. Dan ambillah anak lembu tambun itu, sembelihlah dia dan marilah kita makan dan bersukacita. Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. Maka mulailah mereka bersukaria” 
(Lukas 15:22-24).

Mungkin saat ini Anda menjadi lebih dekat dengan Tuhan dibanding sebelumnya. Atau mungkin Anda merasa bagaikan anak yang hilang itu—Anda tersesat dan perlu memperbarui hubungan Anda dengan-Nya. Di mana pun Anda berada—dekat atau jauh—dekatkanlah diri Anda kepada Tuhan dan alami transformasi dalam hidup Anda.

Renungkan hal ini:
- Bagaimana sambutan ayah dari anak yang hilang itu membantu Anda untuk memahami bagaimana perasaan Tuhan tentang Anda?
- Kapan Anda telah mengalami transformasi spiritual? Keadaan apa yang membuat transformasi itu terjadi?
- Dalam tahap apa Anda secara rohani hari ini? Transformasi spiritual seperti apa yang Anda butuhkan?


    Bacaan Alkitab Setahun :
Bilangan 7-8; Markus 4:21-41    


Bapa Surgawi Anda selalu siap untuk memperdalam hubungan-Nya dengan Anda, siap untuk menyambut Anda dengan tangan terbuka, dan siap untuk mendatangkan transformasi ke dalam hidup Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional