Ketika Hati Anda Berubah, Perkataan Anda Berubah

22 Februari 2022

Bacaan Hari ini:
Yakobus 3:5-6 “Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapa pun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar. Lidah pun adalah api; ia merupakan suatu dunia kejahatan dan mengambil tempat di antara anggota-anggota tubuh kita sebagai sesuatu yang dapat menodai seluruh tubuh dan menyalakan roda kehidupan kita, sedang ia sendiri dinyalakan oleh api neraka.”

Ketika Tuhan mengubah hati Anda, cara Anda berbicara dengan orang lain akan mulai berubah. Kata-kata Anda akan mendatangkan lebih banyak kerukunan dalam hubungan Anda. 
Mengapa? 
Sebab dalam hubungan apa pun, sebagian besar konflik disebabkan oleh kata-kata yang Anda ucapkan dan cara Anda mengucapkannya.

“Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapa pun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar. Lidah pun adalah api; ia merupakan suatu dunia kejahatan dan mengambil tempat di antara anggota-anggota tubuh kita sebagai sesuatu yang dapat menodai seluruh tubuh dan menyalakan roda kehidupan kita, sedang ia sendiri dinyalakan oleh api neraka” 
(Yakobus 3:5-6).

Respons orang terhadap stres dan tekanan berbeda-beda. Ketika berada di bawah tekanan, apa yang keluar dari mulut seseorang mengungkapkan apa yang sebenarnya ada di dalam hati mereka.

Ketika di bawah tekanan, orang baik menjadi lebih baik dan orang sabar menjadi lebih sabar. 
Ketika di bawah tekanan, orang jahat menjadi lebih jahat dan perundung menjadi lebih menyebalkan, pemarah menjadi lebih pemarah, dan orang yang berpendirian menjadi lebih berpendirian.

Apa pun yang ada di hati Anda akan keluar saat Anda berada di bawah tekanan. Apa yang sungguh-sungguh Anda rasakan tentang orang-orang yang berinteraksi dengan Anda setiap harinya? Apakah kedudukan sosial, ekonomi, atau politik memengaruhi cara Anda melihat mereka? Apakah Anda memberikan rasa hormat yang sama kepada siapa pun yang Anda jumpai?

Kerendahan hati berarti lebih sedikit memikirkan diri sendiri dan lebih banyak memikirkan kepentingan orang lain. Artinya Anda menghargai segala keunikan mereka; Anda tidak bertingkah seolah tahu segalanya. Ketika Anda mempraktikkan kerendahan hati, Anda akan mulai memandang orang-orang sebagaimana Tuhan menciptakan mereka: yang seturut dengan gambar dan rupa-Nya dan sebagai ciptaan yang berharga.

Efesus 4:29 mengatakan, “Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.”

Bayangkan apa yang akan terjadi seandainya setiap orang di gereja secara konsisten melihat orang lain seperti Tuhan melihat mereka. Kita akan dikenal sebagai para pendengar yang rendah hati dan baik hati. Hubungan-hubungan kita akan lebih harmonis. Dan dengan itulah, kita dapat menunjukkan lebih banyak kepada dunia seperti apa Yesus itu!

Renungkan hal ini:
- Apakah Anda biasanya memandang orang lain sebagai ciptaan Tuhan yang terkasih? Mengapa atau mengapa tidak?
- Bagaimana Anda dapat mengubah apa yang Anda masukkan ke dalam hati Anda agar apa yang keluar dari sana mencerminkan hati Tuhan?
- Menurut Anda mengapa kerendahan hati perlu dipraktikkan? Apa saja cara agar Anda dapat mempraktikkan kerendahan hati hari ini?


    Bacaan Alkitab Setahun :
Bilangan 4-6; Markus 4:1-20    


Satu-satunya cara untuk mengontrol apa yang Anda katakan ialah dengan mengelola apa yang sedang berkecamuk di dalam hati Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional