08 Maret 2023
Bacaan Hari ini:
1 Korintus 14:1 “Kejarlah kasih itu dan usahakanlah dirimu memperoleh karunia-karunia Roh, terutama karunia untuk bernubuat.”
Manusia memiliki kemampuan luar biasa untuk mengingat dan melupakan. Kita mengingat setiap luka kecil yang pernah kita alami—tetapi kita melupakan pelajaran yang kita petik dari luka itu. Dan pada wakhirnya kita butuh pengulangan dari pelajaran yang sama lagi dan lagi.
Itulah mengapa kita perlu belajar berdoa seperti Daud: “Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana”
(Mazmur 90:12).
Selama beberapa hari ke depan, kita akan melihat tiga kebenaran yang sering kita pelajari tentang hubungan dan kehidupan yang gampang sekali kita lupakan.
Tiga kebenaran ini akan membantu Anda memfokuskan hidup Anda, dan mengurangi beban berlebih. Jika Anda melatihnya dan menerapkannya dalam kehidupan Anda, maka Anda akan memiliki kehidupan yang lebih sehat. Anda akan memiliki keluarga yang lebih bahagia. Anda akan memiliki bisnis yang produktif. Jika saja semua orang mau mengikuti kebenaran ini, dunia ini akan merasakan hubungan yang lebih bermakna dan berkomitmen.
Hari ini kita akan mulai dengan kebenaran pertama: Manfaat terbaik dari kehidupan adalah kasih.
Alkitab mengatakan dalam 1 Korintus 14:1, “Kejarlah kasih itu dan usahakanlah dirimu memperoleh karunia-karunia Roh, terutama karunia untuk bernubuat.” Dengan kata lain, jadikanlah kasih sebagai prioritas nomor satu Anda. Jadikan itu sebagai tujuan utama Anda. Jadikan itu sebagai ambisi terbesar Anda. Jadikan itu sebagai tujuan hidup Anda. Jangan berkata, "Salah satu hal yang saya inginkan dalam hidup ini adalah hubungan yang penuh kasih." Jangan hanya memasukkannya ke dalam daftar "Top 10" Anda. Jadikan itu sebagai nomor satu!
Mengapa Allah mau kita menjadikan kasih sebagai tujuan tertinggi kita? Ada dua alasan:
Pertama, Allah mengatakan bahwa kasih adalah inti dari kehidupan. Alkitab berkata, “Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku”
(1 Korintus 13:3). Buat saya sungguh mengherankan begitu sering kita bertingkah seolah-olah hubungan yang penuh kasih dengan orang lain ialah sesuatu yang akan kita selipkan ke dalam jadwal kita.
Alih-alih menjadikan waktu berkualitas bersama orang-orang dalam hidup kita sebagai sebuah prioritas, masukkan itu ke dalam margin (batas-batas) kehidupan Anda. Bagi Allah, hubungan yang penuh kasih bukan hanya sekadar bagian penting dalam kehidupan, melainkan hubungan yang pebuh kasih adalah kehidupan. Hidup ini adalah tentang kasih.
Kedua, Allah mengatakan bahwa Anda perlu fokus pada kasih sebab kasih adalah satu-satunya hal yang akan bertahan lama: "Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih”
(1 Korintus 13:13). Apakah Anda ingin meninggalkan warisan setelah Anda meninggal? Apakah Anda ingin membuat suatu perbedaan dengan hidup Anda? Apakah Anda ingin membuat pengaruh positif kepada dunia? Isi hidup Anda dengan kasih.
Setiap hari Anda dihadapkan pada satu per satu keputusan tentang bagaimana Anda akan menghabiskan hidup Anda. Selalu benar apabila kita memilih kasih.
Renungkan hal ini:
- Apa prioritas kehidupan yang penuh kasih dalam hidup Anda? Apa buktinya?
- Jika Anda meninggal hari ini, apa yang akan dikatakan orang lain tentang warisan yang Anda tinggalkan? Apakah itu ada hubungannya dengan cara Anda mengasihi orang lain?
- Apa saja cara praktis supaya Anda dapat mengasihi orang lain dengan baik?
Bacaan Alkitab Setahun :
Ulangan 5-7; Markus 11:1-18
Anda semakin seperti Yesus ketika Anda memilih untuk mengasihi.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional