07 April 2022
Bacaan Hari ini:
Kolose 4:6 “Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang.”
Salah satu cara terbaik untuk bersaksi bagi Yesus di dunia yang semakin menghakimi, egois, dan tak ada ampun ini yaitu dengan menunjukkan kemurahan hati Anda kepada orang lain.
Kemarin kita melihat dua hal yang dapat Anda lakukan untuk membangun gaya hidup ini: Mulailah memperhatikan dan mendengarkan kebutuhan orang lain, dan jangan terganggu oleh dosa orang lain.
Berikut ini dua cara berikutnya untuk menunjukkan kemurahan hati:
Pilih kata-kata Anda dengan hati-hati. Jika Anda ingin menunjukkan kemurahan hati, ada beberapa hal yang tidak boleh Anda ucapkan. Anda tidak boleh kasar atau sarkastik. Kasih membantu Anda mengontrol mulut Anda dan memilah kata-kata yang membangun, bukan menjatuhkan.
Kolose 4:6 mengatakan, “Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang.”
Mungkin Anda tumbuh dalam sebuah keluarga di mana saling merendahkan itu hal yang biasa, dan akibatnya sekarang Anda mengikuti pola yang sama dalam hidup Anda sendiri. Bagaimana caranya untuk menghentikan kebiasaan itu? Mintalah hikmat dari Tuhan karena “hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik”
(Yakobus 3:17).
Semakin berhikmat Anda, semakin mengasihi Anda terhadap orang-orang di sekitar Anda—meski sebesar apa pun mereka tidak sepakat atau membenci Anda. Itu karena semakin Anda memahami rasa sakit orang lain, semakin berbesar hati Anda untuk memaklumi mereka dan menunjukkan belas kasih kepada mereka.
Utamakan menyelamatkan jiwa ketimbang orang, ketimbang menaati aturan. Yesus mencontohkan ini berulang kali. Satu contoh yang pas terdapat dalam kitab Matius. Yesus mengatakan ini kepada orang-orang Farisi: Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan”
(Matius 23:23).
Yesus tidak suka cara orang Farisi memprioritaskan persepuluhan di atas hal-hal lain yang lebih penting, seperti memperlakukan orangdengan adil, menunjukkan belas kasih, dan beriman. Dia ingin kita juga “tidak mengabaikan hal-hal yang lebih penting.” Dia lebih suka melihat kebaikan kita menerobos hati orang lain agar kelak mereka menyerahkan kehidupan mereka kepada Dia. Yesus lebih tertarik pada memperluas kerajaan surga, daripada harus mengikuti aturan.
Renungan hal ini:
- Waktu Anda masih kecil, bagaimana keluarga Anda mempraktikkan kemurahan hati lewat kata-kata mereka? Bagaimana ketika mereka tidak melakukannya?
- Situasi apa yang Anda antisipasi di minggu ini yang mengharuskan Anda untuk memperluas kemurahan hati Anda?
- Pernahkah Anda mengalami pergumulan dalam menunjukkan kasih Anda kepada seseorang, tetapi saat Anda tahu tentang masa lalu mereka, itu membuat Anda lebih mudah melakukannya? Mengapa demikian?
Bacaan Alkitab Setahun :
1 Samuel 7-9; Lukas 9:18-36
Setiap kali Anda menunjukkan belas kasih, itulah kesaksian Kristen terbesar Anda kepada dunia.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional)