Tetap Kasihi Gereja Meski Tak Sempurna

19 Februari 2022

Bacaan Hari ini:
Efesus 4:2 “Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.”

Persatuan dalam bidang apa pun dalam hidup Anda—baik di kelompok kecil, gereja, atau keluarga—mewajibkan Anda untuk menjadi realistis dalam ekspektasi Anda.

Banyak orang memberikan ekspektasi-ekspektasi yang tidak realistis kepada gereja. Mengharapkan gereja mana pun untuk selalu melakukan segalanya dengan benar dan melayani semua orang dengan sempurna hanyalah sebuah angan-angan.

Mazmur 119:96 mengatakan, “Aku melihat batas-batas kesempurnaan, tetapi perintah-Mu luas sekali.” Segala sesuatunya di planet ini telah rusak—cuaca, ekonomi, tubuh kita, hubungan kita, pikiran kita. Tidak ada di dunia ini yang berjalan sempurna kecuali Firman Tuhan.

 Mengharapkan kesempurnaan di gereja sama saja menyiapkan diri Anda .untuk merasakan kekecewaan yang besar.

Ketika orang membaca buku tentang gereja yang ideal, mereka menjadi sinis. Mengapa? 
Sebab mereka mengharapkan sesuatu yang tidak ada. Jika melihat persekutuan sejati seperti yang Tuhan kehendaki, itu membuat kita mudah berkecil hati karena kita sadar adanya jurang antara gereja yang ideal dengan realita yang ada.

Yesus begitu mencintai gereja-Nya, bahkan dengan segala kekurangan dan kegagalannya—Dia pun mau Anda melakukan hal yang sama. Jika Anda ingin menjadi seperti Kristus, maka Anda harus mencintai gereja, terlepas dari segala ketidaksempurnaannya.

Merindukan gereja yang ideal sambil mengkritik kenyataannya ialah bukti ketidakdewasaan spiritual. Di sisi lain, puas dengan realita gereja tanpa berusaha agar gereja menjadi seturut dengan kehendak Tuhan adalah salah. Kedewasaan adalah hidup dengan sebuah keresahan dikarenakan Anda tahu adanya jurang antara yang ideal dan kenyataannya.

Dalam hal mengasuh anak, Anda tentu saja tidak menunggu anak-anak Anda tumbuh dewasa sebelum Anda mulai mencintai mereka, sebaliknya, Anda mencintai mereka di setiap tahap kedewasaan mereka. 

Sama halnya, Anda perlu belajar mengasihi sesama di setiap tahap pertumbuhan mereka. Demikian pula dengan gereja, Anda perlu belajar mengasihinya secara utuh, pada setiap tahap pertumbuhannya.

Sesama orang percaya bisa saja mengecewakan Anda, tetapi jangan jadikan itu alasan untuk tidak mengasihi dan bersekutu dengan mereka. Anda akan hidup bersama mereka selama-lamanya, oleh karena itu, Anda harus belajar mengasihi mereka sebagaimana Yesus mengasihi manusia.

Efesus 4:2 “Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.”

Renungkan hal ini:
- Ketika Anda tergoda untuk mengkritik gereja Anda, apa yang sebaiknya Anda lakukan?
- Mengapa penting adanya pembimbingan dalam gereja?
- Bagaimana Anda bisa mendapatkan perspektif yang realistis tentang bagaimana gereja seharusnya dan apa peran Anda seharusnya di dalamnya?


    Bacaan Alkitab Setahun :
Imamat 25; Markus1:23-45


Gereja bisa menjadi sehat, tetapi tidak akan pernah menjadi sempurna. Sekelompok orang yang tidak sempurna tidak akan pernah bisa menciptakan komunitas yang sempurna.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional)