Temukan Impian yang Berharga untuk Hidup Anda

24 April 2022

Bacaan Hari ini:
1 Korintus 9:25-26 “Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi. Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul.”

Impian yang tepat memfokuskan energi Anda. Tapi sayangnya, saat ini itu sulit ditemukan.

Kita telah belajar bahwa kita tak dapat melakukan semua hal. Tapi memang tidak semua hal layak untuk dilakukan; beberapa hal lebih penting dari yang lainnya. Tuhan tidak menyuruh Anda untuk melakukan segalanya. Jadi, jangan mengharapkan diri Anda mampu melakukan semua hal.

Pilihan yang cerdas adalah kuncinya. Anda harus memutuskan apa yang penting dan apa yang tidak, impian apa yang berharga untuk satu detik hidup Anda dan apa yang tidak.

Apakah Anda pernah bermimpi untuk menjadi terkenal? Atau mungkin menjadi yang terbaik dalam sesuatu di dunia ini? Atau menjadi orang yang paling kaya?

Mimpi-mimpi itu tidak sebanding dengan satu momen dalam hidup Anda, karena itu bisa lenyap dalam sekejap. Satu menit Anda bisa menjadi pahlawan, dan di menit berikutnya, Anda bukan siapa-siapa. Satu menit wajah Anda terpampang di sampul majalah, dan di minggu berikutnya majalah itu ada di tempat sampah.

Mengejar mahkota dunia ialah cita-cita yang konyol. Mengapa? Karena, pada akhirnya, semua itu akan tergantikan oleh orang lain di generasi ini atau yang berikutnya.

Jangan menjalani hidup Anda untuk mengejar mahkota dunia atau rekor dunia atau ketenaran dunia. Itu impian yang kurang besar!

Anda butuh mimpi yang akan memberi dampak hingga ke surga kekal. Impian yang semacam itulah yang memfokuskan energi Anda dan membantu Anda untuk tahan uji.

Alkitab berkata dalam 1 Korintus 9:25-26, “Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi. Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul.”

Ketika Anda memilih memiliki impian yang Tuhan punya atas hidup Anda, maka Anda menjadi seseorang yang digerakkan oleh Tuhan. Anda bukan seperti seorang petinju yang berlatih dengan sembarangan. Ketika Anda memukul, Anda melakukannya untuk mencetak gol. Jangan bermain-main dengan hidup Anda.

Renungkan hal ini:
- Pikirkan satu mimpi terbesar Anda. Bagaimana jumlah waktu dan energi yang selama ini Anda curahkan untuk itu menunjukkan seberapa fokusnya mimpi Anda tersebut?
- Bagaimana mimpi spesifik Anda tersebut membawa dampak hingga surga kekal?
- Mengapa kadang penting buat Anda untuk memperbaiki ruang lingkup atau fokus mimpi Anda?


    Bacaan Alkitab Setahun :
2 Samuel 19-20; Lukas 18:1-23    


Mimpi Tuhan atas Anda memusatkan energi Anda agar Anda dapat berlari langsung menuju tujuan yang telah Dia tetapkan. Ketika Anda berlari mengejarnya, Anda tidak akan menyia-nyiakan sedetik pun hidup Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Doa dan Rancangan Yesus atas Kegagalan Anda

25 April 2022

Bacaan Hari ini:
Lukas 22:31-32 “Simon, Simon, lihat, Iblis telah menuntut untuk menampi kamu seperti gandum, tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu."

Yesus tidak kaget dengan kegagalan Anda.

Dia berkata pada Simon Petrus dalam Lukas 22:31-32, “Simon, Simon, lihat, Iblis telah menuntut untuk menampi kamu seperti gandum, tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu.” Ayat yang sangat kuat ini mengajarkan banyak hal tentang kegagalan.

Sama seperti kepada Petrus, Yesus pun tahu setiap kegagalan dalam hidup Anda sebelum itu terjadi. Dia tak akan terkejut dengan kegagalan-kegagalan yang akan Anda alami tahun ini atau keputusan-keputusan buruk yang akan Anda buat jauh di hari-hari mendatang. Dia sudah tahu itu semua. Dia tahu masa lalu, sekarang, dan masa depan. Dia tahu segalanya sebelum itu terjadi. itulah mengapa Dia juga berdoa buat Anda sebelum kegagalan Anda terjadi.

Yesus sudah tahu bahwa Anda akan bertobat dan dipulihkan dari dosa, kesalahan, dan keputusan buruk yang akan Anda buat di masa depan.

Tuhan Maha Tahu. Dan karena Dia sudah tahu, maka Dia telah berdoa untuk Anda. Dia telah berdoa bukan hanya supaya Anda berhasil melewatinya, tetapi supaya Anda bertobat dari dosa Anda dan untuk kemudian—bagian terakhir dari ayat ini—menguatkan saudara-saudara.

Yesus ingin Anda membantu orang lain selagi Anda belajar dari kesalahan Anda. Satu bagian dari mimpi Tuhan atas Anda ialah mengambil pelajaran dari kesalahan Anda untuk membantu orang lain.

Empat hal yang Yesus katakan kepada Petrus, juga Dia tujukan untuk Anda: “Aku tahu setiap kesalahan yang akan engkau buat dalam hidupmu, tapi Aku sudah berdoa untukmu. Karena itulah, Aku tahu engkau akan kembali pada-Ku. Dan ketika kau kembali, Aku ingin engkau membantu orang lain.”

Sungguh sebuah kabar baik. Sebab pada akhirnya, Anda tidak bisa menghancurkan hidup Anda apabila Anda telah memberikannya kepada Allah. Dia akan menolong Anda.

Tiap orang pasti pernah dan akan mengalami kegagalan. Tetapi bagaimana Anda menanggapinya, itulah yang membedakan Anda dengan orang lain.

Renungkan hal ini:
- Meski Yesus sudah tahu bahwa Anda akan bertobat, mengapa proses pertobatan harus tetap terjadi?
- Apakah kebenaran bahwa Yesus berdoa untuk Anda menghibur dan menenangkan Anda? Mengapa atau mengapa tidak?
- Apa kegagalan Anda dalam menaati Tuhan yang harus Anda akui hari ini? Bagaimana Anda akan menggunakan pengalaman Anda akan kasih karunia Tuhan untuk membantu orang lain?


    Bacaan Alkitab Setahun :
2 Samuel 21-22; Lukas 18:24-43    


Sebagai murid Yesus, bertobatlah dari dosa Anda; kemudian kuatkan orang percaya lainnya di dalam iman mereka dan tunjukkan bagaimana caranya taat kepada Firman Tuhan.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional