RHK Selasa, 22 2 22
Titus 1:7-9
Salah satu tugas dari Titus di pulau Kreta adalah menata lagi pelayanan yang ada di jemaat-jemaat di sana. Karena itu, dia harus memilih pelayan Tuhan yakni penatua maupun penilik jemaat yang tepat. Yakni harus berintegritas, yang sikap dan prilaku hidupnya menjadi contoh dan teladan bagi jemaat dan masyarakat, bukan justeru jadi batu sandungan.
Pelayan Tuhan yang akan dipilih itu selain membantu memberitakan Injil, juga bertugas mengatur pekerjaan di rumah Allah. Karena itu, mereka yang dipilih haruslah orang-orang yang punya kepribadian baik, yang bicara dan kata-katanya sepadan atau kongruen (sejalan/sebangun) dengan perbuatannya.
Paulus menyebut syarat-syarat yang harus dimiliki oleh para hamba Tuhan sebagai pemimpin jemaat itu antara lain, tidak bercacat, tidak angkuh, bukan pemberang, bukan peminum dan pemarah. Tidak serakah, tapi suka memberi tumpangan, suka akan yang baik, bijaksana, adil, saleh dan dapat menguasai diri.
Mereka juga harus orang-orang yang hidup benar, yakni berkata-kata dan berprilaku hidup benar, sesuai dengan ajaran yang sehat. Sebab dengan demikian, dia sanggup memberikan nasihat kepada jemaat sesuai dengan ajaran yang benar. Sehingga dengan demikian, dia mampu membungkam penentang-penentangnya. Karena dia berkata dan berbuat benar, yang tidak dapat dibantah oleh dan atau dengan dalil (alasan) apapun juga.
Demikian firman Tuhan hari ini.
"Sebab sebagai pengatur rumah Allah seorang penilik jemaat harus tidak bercacat, tidak angkuh, bukan pemberang, bukan peminum, bukan pemarah, tidak serakah,
melainkan suka memberi tumpangan, suka akan yang baik, bijaksana, adil, saleh, dapat menguasai diri
dan berpegang kepada perkataan yang benar, yang sesuai dengan ajaran yang sehat, supaya ia sanggup menasihati orang berdasarkan ajaran itu dan sanggup meyakinkan penentang-penentangnya." (ay 7-9)
Jika menilik syarat bagi penatua atau penilik jemaat tersebut, memang sangat sulit. Namun, bukan berarti tidak mungkin. Setidaknya, semua calon yang akan dipilih mendekati kriteria itu. Atau, di antara para calon itu yang paling mendekati syarat tersebut, merekalah yang dapat dipilih dan diangkat sebagai hamba Tuhan yang akan mengatur peribadahan dan pelayanan di rumah Allah.
Siapapun yang sudah dipilih dan terpilih menjadi hamba Tuhan, wajib memenuhi standar yang disampaikan Paulus itu. Jika kita Tuhan telah pilih menjadi hamba-Nya untuk menatalayani pelayanan sesuai dengan keterpanggilan dan keterpilihan kita, maka kita "wajib" mematuhi dan memenuhi syarat-syarat itu.
Jika sebelum kita terpilih itu menjadi syarat, maka ketika kita telah dipilih dan ditetapkan Tuhan sebagai hamba-Nya, berarti kita memenuhi syarat itu. Hanya, syarat itu kemudian harus menjadi standar hidup atau tolok ukur tugas, dan panggilan pelayanan kita.
Artinya, semua persyaratan itu harus dilakukan oleh setiap orang yang sudah dipilih dan dilayakkan oleh Tuhan Yesus menjadi hamba-Nya. Tidak boleh tidak, harus. Itulah konsekwensi kita sebagai orang pilihan Tuhan menjadi hamba-Nya. Tapi sesungguhnya itu semua adalah kasih karunia Allah bagi kita. Karena itu haruslah kita syukuri.
Ketika kita saat ini telah atau sementara mengemban kepercayaan Kristus melayani Dia, itu tandanya kita adalah umat pilihan dan kesayangan-Nya. Allah memiliki rencana yang indah bagi kita. Karena itu, bekalilah diri kita dengan firman-Nya. Hiduplah benar. Perlengkapilah kita dengan standar sebagai hamba Tuhan sebagaimana firman Tuhan hari ini, agar kita terus hidup semakin berkenan kepada-Nya, menjadi kemuliaan nama-Nya selamanya.
Jadilah kita sebagai pelayan Tuhan yang berintegritas. Berkarakter kuat sebagai anak Tuhan, yang terus setia dan taat pada-Nya mengajarkan firman-Nya dan melakukannya dalam kehidupan kita setiap hari.
Jadilah hamba Kristus yang menjadi teladan kepada semua orang. Sehingga semua orang menjadi percaya kepada Kristus karena melihat sikap dan prilaku hidup kita yang berintegritas dan sebagai teladan bagi semua orang. Amin
Doa: Tuhan Yesus, pakailah kami sebagai hamba-Mu yang berintegritas dan selalu menjadi teladan dalam pelayanan kami. Amin