Jangan Takut Mengambil Risiko

28 Februari 2022

Bacaan Hari ini:
Efesus 3:20 “Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita.”

Apa artinya memiliki iman yang berani? Itu artinya mengambil risiko.

Alkitab berkata, “Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah” (lihat Ibrani 11:6).

Contoh mengambil risiko ada dalam perumpamaan tentang talenta. Dalam Matius 25, Yesus menceritakan sebuah kisah tentang seorang laki-laki yang pergi untuk sementara waktu dan memberi hamba-hambanya beberapa “talenta”—uang dalam jumlah besar. Dia memberi satu orang satu talenta, yang lainnya dua talenta, dan yang selanjutnya lima talenta.

Orang dengan lima talenta menginvestasikan uangnya dan melipatgandakannya. Orang dengan dua talenta menginvestasikannya dan mendapatkan dua talenta lagi. Ketika tuannya kembali dan melihat apa yang sudah mereka kerjakan, ia berkata kepada mereka, "Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia” 
(Matius 25:23).

Namun orang yang diberikan satu talenta mulai menjadi takut, maka, ia menyembunyikan talentanya di dalam tanah. Ketika tuannya melihat itu, dia berseru, “Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, … Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya” 
(Matius 25:26-27).

Pelajaran yang Yesus ingin kita petik dari perumpamaan itu adalah: Tuhan ingin Anda mengambil risiko di dalam iman. Jika Anda menggunakan sebaik-baiknya apa yang telah Dia beri kepada Anda, maka Anda akan diberi lebih banyak lagi. Tetapi sebaliknya, jika Anda takut dan tidak berani mengambil risiko, itu menandakan sebenarnya Anda tidak setia —Anda tidak bertindak dengan iman—dalam menggunakan apa yang telah Tuhan berikan kepada Anda.

Saya ingat ketika Gereja Saddleback hendak membeli sebuah kampus seluas 120 hektar di Orange County, California. Orang-orang di lingkungan kami mulai mempertanyakan, “Mereka kira mereka siapa, membeli tanah seluas itu di Orange County?”

Ketika saya mendengarnya, saya berpikir, “Itu pertanyaan yang salah.” Pertanyaan yang tepat adalah: “Menurut kami siapakah Tuhan kami?” Tuhan kami besar dan berkuasa, karena itulah kami tidak takut bermimpi besar.

Efesus 3:20 mengatakan, “Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita.”

Bicaralah hal ini:
- Apa saja penghalang yang biasanya muncul ketika Anda mempraktikkan iman yang berani?
- Pikirkan satu situasi sulit atau hubungan yang sulit dalam hidup Anda. Apa bedanya sekarang seandainya Anda mulai mengandalkan kekuatan Tuhan yang perkasa daripada dengan kekuatan sendiri?
- Siapa dalam hidup Anda yang menjadi panutan dalam menjalankan iman yang berani? Aspek apa dari iman mereka yang paling menonjol?


    Bacaan Alkitab Setahun :
Bilangan 20-22; Markus 7:1-13    


Ayo, jangan takut mengambil risiko besar dan milikilah iman yang berani. Karena Tuhan berkata kepada Anda, "Aku dapat mengambil impian terbesarmu—dan melebihi itu semua!
(Diterjemahkan dari Daily Devotional